Jakarta (22/9) Salah satu kelemahan dalam mengembangkan perbankan syariah di Indonesia adalah masalah teknologi IT yang selama ini berperan dalam peningkatan kualitas pelayanan. Dengan IT yang canggih dan effisien diharapkan mampu sebagai penopang kekuatan sistem perbankan syariah di Indonesia. Demikian salah satu komentar yang dipaparkan oleh Aries Mufti, Ketua Penasehat MES dalam acara seminar bulanan yang diselenggarakan di Bank Permata Syariah Jakarta, Selasa (21/9).
Dalam penuturannya Aries menegaskan siapa yang kuat dalam teknologi merekalah yang berkuasa maka jika sistem keuangan syariah ingin menang maka perlu sistem teknologi IT yang handal.
"Dengan demikian kualitas pelayanan bisa ditingkatkan," jelasnya.
Kemudian terkait pelayanan kualitas pelayanan perbankan syariah, Aries Mufti menyoroti agar bank syariah bisa berbuat adil dalam memperlakukan nasabah. Jangan sampai yang diperhatikan adalah nasabah "jelita" sementara nasabah kecil seperti mikro tidak diperhatikan. "Maka sangat perlu dalam kualitas pelayanan perbankan syariah meningkatkan service-nya kepada pelaku mikro yang tergabung dalam BMT," ungkapnya. (Agus)
Dalam penuturannya Aries menegaskan siapa yang kuat dalam teknologi merekalah yang berkuasa maka jika sistem keuangan syariah ingin menang maka perlu sistem teknologi IT yang handal.
"Dengan demikian kualitas pelayanan bisa ditingkatkan," jelasnya.
Kemudian terkait pelayanan kualitas pelayanan perbankan syariah, Aries Mufti menyoroti agar bank syariah bisa berbuat adil dalam memperlakukan nasabah. Jangan sampai yang diperhatikan adalah nasabah "jelita" sementara nasabah kecil seperti mikro tidak diperhatikan. "Maka sangat perlu dalam kualitas pelayanan perbankan syariah meningkatkan service-nya kepada pelaku mikro yang tergabung dalam BMT," ungkapnya. (Agus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar